Rabu, 10 Februari 2010

Motivasi Diri 2

TAK ADA YANG SIA-SIA
Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tiada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan.
Pasti ada maksud. Mungkin anda mengalami pengalaman buruk yang tak mengenakkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sisi mata uang saja. Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah ceria. Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis.

Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meski harus melalui anak sungai, selokan, kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di samudra, setiap tetes air tahu suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rerumputan, sebagian tertampung dalam sumur-sumur. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui di selokan rumah anda?


JANGAN MENGELUH, ANDA TELAH SEMPURNA UNTUK MISI ANDA
Ketika anda bercermin pagi ini, yakinlah bahwa sosok yang anda temui di sana adalah diri anda yang sempurna. Tiada cacat. Tiada kurang. Tak perlu anda mempertanyakan mengapa anda berparas seperti itu, berwarna kulit ini atau bertubuh demikian. Anda telah dianugerahi sosok terbaik; perlengkapan sempurna untuk menjalankan misi anda. Carilah kekuatan pada diri anda sendiri. Terlalu banyak orang takut pada bayangannya sehingga mencari bayangan orang lain. Anda hanya perlu mensyukuri apa yang ada pada diri anda sendiri, maka anda akan menemukan kekuatan yang tak terbayangkan. Nilai anda adalah apa yang anda karyakan bukan apa yang anda keluhkan.

Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau, kata pepatah. Namun, rumput di halaman sendiri jauh lebih berharga. Hidup ini bukan untuk mempersoalkan apa yang kita miliki, namun apa yang dapat kita lakukan dengan apa yang kita miliki. Hidup ini terlalu singkat untuk mencari semua jawaban, namun cukup untuk melakukan pekerjaan. Berhentilah mengeluh. Pandanglah betapa sempurnanya anda. Jadilah kuat. Jadilah diri anda sendiri.


PEREKAT KEMBALI PERSAHABATAN ANDA
Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut. Apakah masih terbentang di sana? Atau anda telah melupakannya jauh sebelum ini. Bekerja
keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan anda dari persahabatan. Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman
sepi; selalu mengerjakan apa pun sendiri. Memang pohon yang menjulang tinggi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikiankah hidup yang ingin anda jalani? Bukan. Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup anda. Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya hidup anda. Berbagi kesedihan pada sahabat, mengurangi kesedihan. Berbagai kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.

Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat anda yang terdekat adalah keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban anda, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan. Di sana anda belajar menghindari hal-hal yang tidak anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.


BELAJARLAH SEUMUR HIDUP ANDA
Bila anda menganggap bahwa anda sudah tak perlu lagi belajar selepas meraih ijazah sekolah, maka anda salah besar. Dunia sedang berjalan semakin cepat. Manusia bekerja semakin baik. Persoalan yang muncul semakin rumit. Anda memerlukan ketrampilan-ketrampilan baru. Bukan hanya sebagai alat untuk meraih kemajuan. Namun untuk berada di tempat, anda dituntut untuk tahu bagaimana menjaga posisi. Karena itu, jangan berhenti belajar. Pelajarilah hal-hal baru dengan penuh antusias. Belajar berarti membuka diri anda pada dunia yang maha luas ini. Belajar mengingatkan, sesungguhnya anda tak mungkin tahu semua jawaban. Belajar mengajarkan pelajaran terpenting dalam hidup, yaitu kerendahan hati untuk bertanya.

Memang benar, sarang burung Manyar tak mengalami perubahan sejak beabad-abad lalu. Mungkin, hingga berabad-abad ke depan. Juga benar, ikan Salmon mungkin takkan mengubah perjalanannya ke sungai air tawar untuk meletakkan telur-telur mereka. Namun, kehidupan manusia selalu berubah. Bukan hanya dari tahun ke tahun, atau dari bulan ke bulan. Tetapi, dari hari ke hari.
Manusia akan menemukan cara-cara terbaik bagi hidup mereka. Rahasia alam ini terlalu Maha Besar untuk dimengerti dalam seumur yang fana ini. Anda tidak harus mengetahui semua jawaban. Namun, anda harus berusaha tahu apa yang terbaik bagi hidup anda. Untuk itu anda harus belajar. Seumur hidup anda.


AKUILAH, ANDA HANYA MANUSIA BIASA
Ketika anda melakukan kesalahan, sadarilah bahwa anda hanyalah manusia biasa. Dan, inti kemanusiaan adalah ketidaksempurnaan. Anda hanya perlu menjadi lebih baik. Ini bukan berarti anda harus melakukan kesalahan. Namun, anda harus menyadari bahwa kesempurnaan itu tak usah diupayakan. Bila anda menuntut kesempurnaan pada diri anda sendiri, terlebih pada orang lain, maka anda berjalan di jalur yang menyesatkan. Kesempurnaan semacam ini tak mengijinkan kesalahan dan membunuh daya cipta. Kesempurnaan ini hanya akan membebani langkah anda. Alih-alih melangkah maju, anda salah melangkah atau tak memiliki kekuatan untuk berjalan. Bila anda ingin meraih yang terbaik dari diri anda dan orang lain, maka biarkan kemanusiaan anda menuntun arah anda, yaitu dengan petunjuk kesalahan.

Mungkin menyenangkan menonton film dimana sang jagoan selalu menang dan tak mungkin terluka. Tapi, anda tahu itu tidak ada. Meski hanya di film, suatu saat anda akan merasa bosan dan dikibuli. Itulah mengapa, bila anda merasa harus selalu benar dan menganggapnya sebagai kesempurnaan, anda menipu diri anda sendiri. Jangan biarkan anda melakukan kesalahan. Demikian halnya, jangan paksa diri anda untuk melakukan kesempurnaan. Akuilah bahwa anda manusia biasa. Maka, anda akan sangat terhormat di mata anda sendiri dan orang lain.


SINGKIRKAN PRASANGKA, TEMUKAN KEJERNIHAN PANDANGAN
Ketika anda memandang suatu persoalan, tanggalkan prasangka-prasangka. Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tak dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberikan jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya. Dan, seburuk-buruknya jawaban adalah bila anda tak paham akan masalahnya. Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda terima apa adanya. Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain. Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda, namun sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka, anda menemukan pandangan yang lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan yang lebih lebar.

Bila anda mengenakan kacamata, maka yang melihat tetaplah mata anda. Bukan kacamata anda. Dan keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada di balik kacamata. Bukan yang terpantul pada cermin kacamata anda. Demikian pula halnya dengan diri anda, yang sesungguhnya melihat adalah hati anda melalui mata anda. Prasangka itu adalah debu-debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati sehingga anda tak mampu melihat dengan baik. Usaplah
prasangka sebagaimana anda menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan anda untuk melihat lebih jelas dan jernih lagi.


KETEKUNAN ADALAH KEKUATAN ANDA
Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus-menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Anda harus tetap mengambil langkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti di langkah pertama. Memang semakin jauh anda berjalan, semakin banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan, andai saja kemarin anda berhenti, maka anda tidak berada di sini sekarang. Setiap langkah menaikkan nilai diri anda. Apa pun yang anda lakukan, jangan sampai kehilangan ketekunan anda. Karena ketekunan adalah daya tahan anda.

Pepatah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah di mulai dengan satu langkah. Sebuah langkah besar sebenarnya terdiri dari banyak langkah-langkah kecil. Dan langkah pertama keberhasilan harus anda mulai dari rumah anda. Rumah anda yang paling baik adalah hati anda. Itulah sebaik-baiknya tempat untuk memulai dan untuk kembali. Karena itu mulailah kemajuan anda dengan memajukan hati anda, kemudian pikiran anda dan usaha-usaha anda. Ketekunan hadir bila apa yang anda lakukan benar-benar berasal dari hati anda.


MERENUNGLAH UNTUK KETENTRAMAN BATIN
Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat. Tidak cukup hanya dengan tidur. Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batin.

Pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakin banyak sabun yang tercampur semakin keruh air. Semakin cepat anda mengaduk semakin kencang pusaran. Merenung adalah menghentikan adukan. Dan membiarkan air berputar perlahan. Perhatikan partikel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas. Benar-benar perlahan. Tanpa suara. Bahkan anda mampu mendengar luruhnya partikel sabun. Kini anda mendapatkan air jernih tersisa di permukaan. Bukankah air yang jernih mampu meneruskan cahaya. Demikian halnya dengan pikiran anda yang bening.


PEKERJAAN ANDA BISA MENUNGGU
Seberapa luas dunia yang anda ciptakan? Banyak orang hanya memiliki dunia seluas meja tulisnya. Atau sepetak ruang kerjanya. Atau mungkin sebesar gedung kantornya saja. Pandanglah keluar. Tebarkan pandangan anda. Carilah ujung cakrawala. Nikmatilah cahaya matahari sore menemani perjalanan pulang anda ke rumah. Dunia anda jauh lebih luas dari yang anda sangka. Ruang yang tersedia bukan hanya antara rumah dan ruang kerja anda. Anda dianugerahi lautan, pegunungan, hutan, mata air dan berbagai keindahan alam lainnya. Sadarilah bahwa semua ini tak kalah berharganya. Karena itu, jangan sia-siakan waktu anda untuk tidak melebur dengan keindahan yang tiada tara. Jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaan anda. Esok masih ada. Kecuali anda mau menyesal karena di saat pandangan anda telah lamur, anda baru tersadar akan keelokan alam ini.

Ayolah, pekerjaan bisa menunggu. Namun umur anda takkan kembali. Waktu adalah anak panah yang melesat kencang. Anda tak mungkin mampu menghentikan atau melambatkannya. Selama waktu masih tersisa, tak perlu ragu untuk menikmati kehadiran anda di bumi ini. Ketika anda menyadari betapa berharganya itu semua, anda pun menyadari betapa berharganya anda yang mungil ini di alam semesta yang maha luas ini. Kehadiran anda bagian dari alam ini. Hiduplah penuh keseimbangan.


JANGAN BERSEMBUNYI DI BALIK BAYANGAN ORANG LAIN
Banyak orang bersembunyi di balik bayang-bayang orang lain, sekedar untuk ikut menikmati sedikit keberhasilan. Mereka mengakui ide, jerih payah, karya dan keberhasilan orang lain sebagai milik mereka. Bila anda melakukan hal ini, maka ini bukan saja kegagalan anda, namun juga kekalahan telak bagi integritas anda. Akuilah keberhasilan orang lain dengan menghargai dan menghormati apa yang telah mereka raih. Nyatakan dengan tulus bahwa keberhasilan ini bukan milik anda. Keberhasilan semu bagaikan pakaian indah yang terpajang di etalase toko. Seberapa bagus itu anda katakan, tetap saja anda tidak berhak mengenakannya. Mulailah meniti keberhasilan anda sendiri. Meski hanya setetes, keberhasilan sejati adalah mata air bagi padang pasir anda.

Bersembunyi di balik bayang-bayang mungkin membuat anda nyaman. Namun apa yang bisa diberikan sebuah bayangan hanyalah kegelapan. Selama anda berjalan di bawah remang-remang, bagaimana anda bisa mengetahui tempat yang dituju? Karena itu, keluarlah. Tunjukkan kemampuan anda sendiri. Berjalan di bawah terik matahari selalu melelahkan. Namun, keringat itu adalah keringat anda sendiri. Itulah kehormatan anda, yang jauh lebih berharga daripada keberhasilan semu dengan menipu diri sendiri.


MERENDAHKAN HATI BUKAN MENYEPELEKAN DIRI
Anda tidak pelu mencari sanjungan, ucapan terima kasih dan pujian dari orang lain. Sama sekali tak ada alasan untuk itu. Anda berkarya karena anda
menyadari bahwa keberadaan anda di sini bukan untuk sia-sia. Anda adalah anda dengan suatu tujuan. Anda sadar betul hal ini. Oleh karena itu, lakukan segala sesuatunya dengan merendahkan hati. Wujudkan karya anda karena ketulusan hati. Alangkah hebatnya anda bila sanjungan tidak membesarkan diri anda; dan pujian tidak meledakkan kepala anda. Orang lain tak perlu tahu bahwa anda yang melakukannya. Kata orang bijak, biarkan kebaikan lahir dari tangan kananmu seolah-olah tangan kirimu tidak mengetahuinya.

Ini sama sekali bukan anjuran agar menjadi seperti Lone Ranger yang datang dan pergi tanpa diketahui. Namun, kemampuan untuk merebahkan diri bagaikan padi yang masak. Semakin berarti semakin merunduk. Bukan kehadiran anda yang berarti, namun kehadiran karya anda. Ketika anda merendahkan diri anda di hadapan orang lain, dunia menghormati anda. Sebaliknya, saat anda menyombongkan diri, dunia merendahkan anda.


KALAHKAN DIRI ANDA, BUKAN ORANG LAIN
Kemenangan anda bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun, kemenangan anda atas diri anda sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan anda adalah
pertandingan untuk mengalahkan ketakutan, keengganan, keangkuhan dan semua beban-beban yang menambat diri anda di tempat start anda. Jerih payah anda untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motivasi bukan lahir karena rasa iri, dengki atau dendam pada orang lain. Anda tahu, keberhasilan sejati akan memberikan kebahagiaan sejati. Sedangkan kebahagiaan sejati tak mungkin diraih oleh motivasi yang ternoda.

Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju orang lain. Pelari yang berlari untuk memecahkan
recordnya sendiri tak peduli apakah orang lain akan menyusulnya. Inilah pelari sejati yang mengejar perbaikan diri. Ia tidak peduli dimana dan siapa
lawan-lawannya. Ia mencurahkan diri untuk memecahkan rekornya sendiri. Ia ingin lebih baik. Ia berkompetisi dengan dirinya sendiri bukan dengan orang lain. Dengan demikian ia merasa tak perlu melakukan kecurangan-kecurangan atau trik-trik agar orang lain terkalahkan. Mengalahkan orang lain bisa jadi kekalahan anda sendiri.


DAYA CIPTA HADIR BILA ANDA PEKA PADA SUARA ALAM
Dengan suara apakah anda memulai hari anda? Teriakan bahwa hari sudah siang? Berita TV pagi yang menayangkan kegelisahan? Pekik radio tetangga yang bersahut-sahutan? Betapa banyak orang memulai harinya dengan keriuhan. Padahal mereka tahu, sepanjang harinya mereka akan mengalami keributan yang lebih ribut. Lalu, dengan suara apakah anda menutup hari anda? Omelan yang menyuruh anda tidur dan mematikan lampu? Dialog TV yang membingungkan? Kentongan peronda bertalu-talu? Betapa banyak orang menutup harinya dengan keriuhan pula. Bertanyalah pada diri sendiri, manakah yang lebih menentramkan hati, memulai dan menutup hari dengan keriuhan atau ketenangan? Pilihlah ketenangan! Bertemanlah dengan kesunyian. Akrabilah kesenyapan.

Bila anda lebih suka berada dalam keriuhan, maka pilihlah keriuhan suara alam. Suara air terjun yang bergemuruh jauh lebih menyehatkan pikiran dan jiwa anda. Demikian pula, suara semilir angin, hujan deras, halilintar, deburan ombak, kicau burung, kukuruyuk ayam, gemerisik pepohonan, kecipak ikan di kolam. Berilah waktu pada diri anda untuk menyadari keberadaan anda di alam ini. Ini bukan cara untuk meninggalkan kehidupan anda sehari-hari. Ini adalah cara untuk memperkaya jiwa. Motivasi, inspirasi, daya cipta datang dari kepekaan anda pada suara alam.


CARILAH SISI BAIK ORANG LAIN
Satu-satunya hal yang akan ditunjukkan oleh orang lain, bila anda meminta, adalah sisi baiknya. Orang cenderung menutupi kelemahannya. Orang selalu berharap kebaikannya bisa dirasakan oleh orang lain. Bila anda memuji dengan tulus kebaikan seseorang, ia akan berbuat lebih baik lagi. Bila anda menunjukkan minat dan penghargaan pada karya seseorang, ia akan melakukan lebih bagus lagi. Jadi, untuk apa mencari sisi buruk orang lain. Ini bukan saran agar anda menjadi menyenangkan dan disukai oleh orang. Namun, agar anda bertindak efektif, produktif dan efisien. Bukankah tujuan manajemen anda adalah menggali apa yang lebih baik dari organisasi anda? Carilah sisi baik orang lain, anda akan mendapatkannya.

Bila anda mencela lukisan anak TK, ia takkan menggambar lagi untuk anda. Bila anda mencemooh hasil kerja tukang batu, ia takkan memenuhi panggilan anda lagi. Mencari sisi baik orang lain, bukan sekedar memuji. Namun memberikan kepercayaan. Hanya orang yang percaya yang mau mengeluarkan seluruh kemampuannya. Pada akhirnya, dengan mencari sisi baik orang lain, anda akan menemukan sisi baik anda sendiri. Yaitu, anda mampu menemukan hidup yang penuh kebaikan.


SINGKIRKAN KETERBURU-BURUAN, TINGKATKAN KESIAGAAN
Bekerjalah lebih cepat. Lebih cepat. Lebih cepat. Tak usah heran bila sekejap saja anda terperangkap dalam kesulitan. Banyak orang menganggap
lebih cepat lebih baik. Sehingga mereka menggerakkan tangan, kaki dan tubuhnya sedemikian rupa. Namun, dalam kenyataannya bekerja lebih cepat
seringkali berarti bekerja lebih keras. Yang anda perlukan adalah bekerja lebih cerdik. Kecerdikan tidak bertumpu pada kecepatan. Namun, pada
kesiagaan dan keterjagaan. Kesiagaan menuntun anda pada ketajaman melihat, yang mungkin tak anda dapatkan saat berlari kencang.

Kita hidup di jaman yang menghargai kecepatan. Komputer tercepat yang anda miliki hari ini, esok cuma seonggok mesin lambat. Namun, kecepatan tak selalu mengalahkan kecerdikan. Juara balap formula satu bukanlah pembalap tercepat di lintasan. Ia pembalap yang paling sigap dan waspada. Ia pembalap yang paling cerdik mengatur kapan harus menikung, mengerem bahkan berhenti untuk mengisi bahan bakar. Tujuan tak mungkin tercapai dengan terburu-buru. Bersikaplah tenang, andapun jadi pemenang. Tujuan anda takkan lari jauh kemana.


RAIHLAH SUKSES DENGAN MEMBANTU ORANG LAIN SUKSES
Ada dua cara untuk mendaki karier anda. Menginjak pundak orang lain, atau meminta orang lain mengangkat anda. Keduanya bisa membawa anda ke atas. Bedanya hanya pada berapa lama anda sanggup bertahan di sana. Mungkin anda beranggapan, tak semua orang mau menolong anda. Bukankah mereka disibukkan dengan langkah mereka sendiri. Jika demikian, mulailah dengan menolong orang lain meraih keberhasilan. Karier anda harus ditopang oleh tiang kokoh. Yaitu, keberhasilan orang-orang di sekitar anda berkat bantuan anda.

Dalam lomba panjat pinang, anda harus merelakan pundak anda diinjak oleh orang lain. Dan pundak orang di atas anda pun diinjak oleh orang lain lagi. Menaklukkan licinnya pinang tak bisa dilakukan sendiri. Sadarilah ketika anda di atas karier, sadar atau tidak, anda mungkin telah menginjak pundak orang lain. Atau, orang lain telah membantu anda naik. Seorang bijak pernah berkata, raihlah sukses dengan membantu orang lain menggapai sukses mereka.


ORANG BEBAS ADALAH MEREKA YANG BERTANGGUNG JAWAB PENUH
Di hari anda menyatakan bertanggung jawab atas semua tindakan anda, termasuk kegagalan, di saat itulah anda memahami arti kebebasan. Banyak orang mencari kebebasan dengan menyudutkan orang lain atas kegagalan yang terjadi. Ini bukanlah kebebasan. Ini adalah ketakutan. Bila anda telah bertekad menempuh jalan keberhasilan, yang anda perlukan adalah rasa bebas dan keberanian. Sungguh berbeda antara keberanian dengan ketakutan. Kebebasan melahirkan keberanian dan tanggung jawab. Anda tak pernah tiba di puncak dengan melemparkan tanggung jawab pada orang lain.

Pepatah mengatakan, semakin tinggi cemara semakin kencang angin menerpa. Berdiri di puncak keberhasilan memerlukan keberanian yang tinggi. Bukan hanya karena persoalan yang anda hadapi semakin sulit. Namun, yang terpenting adalah anda harus mempertanggungjawabkan semuanya sendiri. Tak da tempat lagi untuk meletakkan beban anda kecuali pundak anda sendiri. Semua itu membutuhkan satu kualitas, yaitu keberanian.


JANGAN ABAIKAN SEKECIL APA PUN USAHA ANDA
Apa pun tindakan anda, selalu memberikan hasil. Sekecil apa pun upaya yang anda lakukan tak pernah berakhir dengan hampa. Bila usaha anda tidak lagi penting bagi anda, mungkin anda tak memiliki tujuan yang jelas. Atau anda tidak menatap cukup fokus pada tujuan anda. Jangan abaikan tujuan anda. Upaya kecil di arah yang tepat pada tujuan jauh lebih berharga daripada usaha raksasa yang menghabiskan tenaga. Susunlah prioritas kegiatan anda. Bukan masalah kecil atau besar. Namun harga yang harus dibayar oleh tujuan anda.

Seorang pelompat jauh takkan mampu melompat cukup jauh hanya dengan satu sentakan kuat. Ia memerlukan lari-lari kecil, sebelum menghempaskan diri pada lompatan yang besar. Jangan remehkan langkah-langkah kecil anda. Bobot tidak harus berbentuk besar. Karena nilai tidak cukup diukur di atas timbangan atau mistar. Nilai adalah seberapa dekat anda dengan tujuan dan harapan-harapan. Dan hanya anda yang bisa mengukurnya. Karena anda yang memiliki dan meraih tujuan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar