Rabu, 05 Januari 2011

Seks Terapi


Saat mengalami gangguan seksual, terapi seks disebut-sebut sebagai solusi yang tepat. Namun, apa sajakah tanda-tanda yang tepat bahwa seseorang membutuhkan terapi seks?

Seperti yang dikutip oleh medicmegic, terapi seks merupakan salah satu jenis psikoterapi. Terapi tersebut dapat membantu mengurangi rasa kekhawatiran mengenai fungsi seksual, perasaan seksual dan masalah intim lainnya. Terapi ini bisa dilakukan sendiri atau bersama dengan pasangan.

Seks terapi ini biasanya diberikan oleh dokter, psikolog atau terapis yang memiliki lisensi pelatihan khusus untuk masalah seks dan hubungan. Terapi ini umumnya dilakukan dalam jangka pendek tergantung masalah yang dialami oleh pasien.

Menurut Mayo Clinic, terapi seks bisa membantu menyelesaikan masalah seksual yang dapat mempengaruhi hubungan dengan pasangan. Berikut tanda-tanda jika seseorang membutuhkan terapi seks.

1. Khawatir mengenai keinginan atau dorongan seksual
2. Khawatir mengenai ketertarikan atau orientasi seksual
3. Memiliki perilaku seksual kompulsif
4. Mengalami disfungsi ereksi
5. Mengalami ejakulasi dini
6. Anda sulit mencapai orgasme (anorgasme)
7. Merasa sakit selama hubungan seksual (dispareunia)
8. Adanya masalah keintiman yang terkait dengan kondisi kronis atau cacat.

Kebanyakan masalah seksual yang memerlukan bantuan terapi berkaitan dengan permasalahan mendasar seperti tingkat stres, kecemasan atau depresi. Namun, dalam beberapa kasus terntentu, orang membutuhkan terapi seks karena disebabkan oleh adanya penyakit kronis, efek samping pengobatan atau efek pasca operasi.

GUA TERBESAR DI DUNIA


Peneliti menemukan gua yang diklaim sebagai gua terbesar di dunia, di Vietnam bagian tengah, dekat perbatasan dengan Laos. Gua Son Doong (artinya: gua sungai gunung) yang terletak di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang adalah gua yang panjangnya 3,8 km, dengan lebar sekitar 90 m, dan pada beberapa bagiannya, memiliki tinggi hingga 180 meter.

Seperti dilansir National Geographic edisi Januari 2011, sebenarnya gua itu sudah diketahui sejak lama oleh penduduk Vietnam. Namun, gua ini belum pernah dieksplorasi secara serius. Nah, pada musim semi lalu sekelompok penelusur gua profesional asal Inggris berhasil 'membedah' gua itu hingga tuntas.

Ternyata gua ini mampu mengalahkan gua yang selama ini dianggap terbesar di dunia, yakni gua Deer Cave, di Taman Nasional Gunung Mulu, Kalimantan, yang memiliki panjang sekitar 2 km, lebar 150 m, dan tinggi sekitar 120 m.

Gua ini sendiri tersembunyi di hutan belantara yang begitu tebal sehingga sangat sulit ditemukan. "Butuh tiga ekspedisi untuk menemukan gua Hang Son Doong," ujar Howard Limbert, pemimpin ekspedisi ke gua terbesar di dunia itu.

Untuk menemukannya, Limbert harus dibantu oleh penduduk lokal bernama Ho Khanh, yang menemukan gua itu saat ia muda karena dikejar-kejar oleh pasukan musuh saat perang Vietnam.

Di dalam gua Son Doong, ternyata terdapat begitu banyak hal yang luar biasa. Pada satu bagian gua itu memiliki ruangan yang begitu besar, sehingga mampu memuat stadion Football Superdome di New Orleans, Lousiana AS.

Di rongga yang mahaluas itu, bahkan terdapat semacam hamparan hutan yang ditumbuhi berbagai pohon setinggi sekitar 30 m. Pada bagian lainnya, gua itu malah mampu memuat gedung bertingkat 40 lantai, karena memiliki tinggi lebih dari 240 m.

Di bagian langit-langitnya bahkan terdapat semacam gumpalan awan. Sementara dari bagian bawahnya terdapat batu-batuan kalsit yang menjulang ke atas hingga sekitar 60 m. Ia juga memiliki lorong-lorong yang pada saat tertentu terendam oleh air, sehingga hanya bisa dilalui pada musim panas.

“Sebenarnya, kami tidak berusaha mencari gua terbesar di dunia,” ujar Deb, istri Howard, yang pertama kali menyambangi gua itu dengan suaminya pada 1970. Deb berharap penemuan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa di sekitar gua itu.

gua terbesar di dunia


Peneliti menemukan gua yang diklaim sebagai gua terbesar di dunia, di Vietnam bagian tengah, dekat perbatasan dengan Laos. Gua Son Doong (artinya: gua sungai gunung) yang terletak di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang adalah gua yang panjangnya 3,8 km, dengan lebar sekitar 90 m, dan pada beberapa bagiannya, memiliki tinggi hingga 180 meter.

Seperti dilansir National Geographic edisi Januari 2011, sebenarnya gua itu sudah diketahui sejak lama oleh penduduk Vietnam. Namun, gua ini belum pernah dieksplorasi secara serius. Nah, pada musim semi lalu sekelompok penelusur gua profesional asal Inggris berhasil 'membedah' gua itu hingga tuntas.

Ternyata gua ini mampu mengalahkan gua yang selama ini dianggap terbesar di dunia, yakni gua Deer Cave, di Taman Nasional Gunung Mulu, Kalimantan, yang memiliki panjang sekitar 2 km, lebar 150 m, dan tinggi sekitar 120 m.

Gua ini sendiri tersembunyi di hutan belantara yang begitu tebal sehingga sangat sulit ditemukan. "Butuh tiga ekspedisi untuk menemukan gua Hang Son Doong," ujar Howard Limbert, pemimpin ekspedisi ke gua terbesar di dunia itu.

Untuk menemukannya, Limbert harus dibantu oleh penduduk lokal bernama Ho Khanh, yang menemukan gua itu saat ia muda karena dikejar-kejar oleh pasukan musuh saat perang Vietnam.

Di dalam gua Son Doong, ternyata terdapat begitu banyak hal yang luar biasa. Pada satu bagian gua itu memiliki ruangan yang begitu besar, sehingga mampu memuat stadion Football Superdome di New Orleans, Lousiana AS.

Di rongga yang mahaluas itu, bahkan terdapat semacam hamparan hutan yang ditumbuhi berbagai pohon setinggi sekitar 30 m. Pada bagian lainnya, gua itu malah mampu memuat gedung bertingkat 40 lantai, karena memiliki tinggi lebih dari 240 m.

Di bagian langit-langitnya bahkan terdapat semacam gumpalan awan. Sementara dari bagian bawahnya terdapat batu-batuan kalsit yang menjulang ke atas hingga sekitar 60 m. Ia juga memiliki lorong-lorong yang pada saat tertentu terendam oleh air, sehingga hanya bisa dilalui pada musim panas.

“Sebenarnya, kami tidak berusaha mencari gua terbesar di dunia,” ujar Deb, istri Howard, yang pertama kali menyambangi gua itu dengan suaminya pada 1970. Deb berharap penemuan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa di sekitar gua itu.

Peneliti menemukan gua yang diklaim sebagai gua terbesar di dunia, di Vietnam bagian tengah, dekat perbatasan dengan Laos. Gua Son Doong (artinya: gua sungai gunung) yang terletak di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang adalah gua yang panjangnya 3,8 km, dengan lebar sekitar 90 m, dan pada beberapa bagiannya, memiliki tinggi hingga 180 meter.

Seperti dilansir National Geographic edisi Januari 2011, sebenarnya gua itu sudah diketahui sejak lama oleh penduduk Vietnam. Namun, gua ini belum pernah dieksplorasi secara serius. Nah, pada musim semi lalu sekelompok penelusur gua profesional asal Inggris berhasil 'membedah' gua itu hingga tuntas.

Ternyata gua ini mampu mengalahkan gua yang selama ini dianggap terbesar di dunia, yakni gua Deer Cave, di Taman Nasional Gunung Mulu, Kalimantan, yang memiliki panjang sekitar 2 km, lebar 150 m, dan tinggi sekitar 120 m.

Gua ini sendiri tersembunyi di hutan belantara yang begitu tebal sehingga sangat sulit ditemukan. "Butuh tiga ekspedisi untuk menemukan gua Hang Son Doong," ujar Howard Limbert, pemimpin ekspedisi ke gua terbesar di dunia itu.

Untuk menemukannya, Limbert harus dibantu oleh penduduk lokal bernama Ho Khanh, yang menemukan gua itu saat ia muda karena dikejar-kejar oleh pasukan musuh saat perang Vietnam.

Di dalam gua Son Doong, ternyata terdapat begitu banyak hal yang luar biasa. Pada satu bagian gua itu memiliki ruangan yang begitu besar, sehingga mampu memuat stadion Football Superdome di New Orleans, Lousiana AS.

Di rongga yang mahaluas itu, bahkan terdapat semacam hamparan hutan yang ditumbuhi berbagai pohon setinggi sekitar 30 m. Pada bagian lainnya, gua itu malah mampu memuat gedung bertingkat 40 lantai, karena memiliki tinggi lebih dari 240 m.

Di bagian langit-langitnya bahkan terdapat semacam gumpalan awan. Sementara dari bagian bawahnya terdapat batu-batuan kalsit yang menjulang ke atas hingga sekitar 60 m. Ia juga memiliki lorong-lorong yang pada saat tertentu terendam oleh air, sehingga hanya bisa dilalui pada musim panas.

“Sebenarnya, kami tidak berusaha mencari gua terbesar di dunia,” ujar Deb, istri Howard, yang pertama kali menyambangi gua itu dengan suaminya pada 1970. Deb berharap penemuan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa di sekitar gua itu.